Trending

Banjarmasin Mods May Day 2025 Resmi Dibuka, Hj. Ananda: Bukti Kreativitas Anak Muda Tak Pernah Padam

RAMAI: Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, bersama para partisipan Banjarmasin Mods May Day 2025 - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Kota Banjarmasin kembali diramaikan oleh semangat budaya subkultur anak muda dengan digelarnya Banjarmasin Mods May Day 2025, sebuah festival tahunan yang merayakan gaya hidup klasik ala Mods: skuter retro, fashion vintage, musik alternatif, hingga ekspresi seni jalanan di Wetland Square, Banjarmasin.

Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, memberikan apresiasi atas konsistensi komunitas Mods dalam menjaga ruang kreatif yang inklusif bagi generasi muda.

“Ini lebih dari sekadar pameran gaya hidup, ini panggung ekspresi budaya, tempat di mana anak muda Banjarmasin menunjukkan bahwa kreativitas mereka hidup dan terus berkembang,” ujar Hj. Ananda, Selasa (13/5/2025).


Lebih lanjut, Hj. Ananda juga menekankan pentingnya ruang publik seperti Mods May Day sebagai motor penggerak ekonomi kreatif. “Dari penjual thrift, barista, pengrajin lokal hingga musisi independen, semua diberi panggung. Inilah wajah baru kota yang ingin kami dorong kreatif, terbuka, dan toleran,” tuturnya.

Selain itu, ia juga mengajak seluruh peserta menjaga ketertiban dan kebersihan selama acara berlangsung, demi menjaga citra positif kegiatan komunitas yang kini mulai menjadi ikon tahunan kota.

“Banjarmasin Mods May Day bukan hanya tentang nostalgia masa lalu, tapi tentang bagaimana anak muda merancang masa depan kota ini lewat kreativitas dan kebersamaan,” pungkasnya.

Tahun ini, perhelatan Mods May Day terasa istimewa dengan hadirnya Hendra KW, penulis buku Mods Indonesia, yang dikenal sebagai salah satu pelopor dokumentasi budaya Mods di tanah air. Hendra mengisi sesi diskusi interaktif seputar sejarah dan pergeseran identitas budaya Mods di Indonesia, menarik minat pengunjung dari berbagai komunitas. 

Agenda hari itu dimeriahkan oleh parade skuter klasik, pertunjukan musik dari band-band lokal, bazar produk kreatif, dan sesi temu komunitas.

Festival ini diharapkan menjadi inspirasi bagi kota-kota lain untuk terus mendorong kegiatan budaya alternatif yang membangun identitas dan daya saing lokal.

Penulis: Realita Nugraha 

Lebih baru Lebih lama