![]() |
KOMPAK: Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR, melakukan foto bersama dengan sejumlah pemangku kepentingan dalam Musrenbang RPJMD 2025-2029 - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Pemerintah Kota Banjarmasin mulai menyusun arah pembangunan jangka menengah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD 2025–2029. Selasa (29/4/2025), di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin.
Forum strategis ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur Forkopimda, SKPD, akademisi, pelaku usaha, hingga organisasi masyarakat sipil.
Wali Kota Banjarmasin, H. M. Yamin HR, menegaskan bahwa dokumen RPJMD harus menjadi cerminan visi-misi pembangunan yang inklusif dan selaras dengan kebutuhan warga.
“Ulun pinta hasil rumusan dari Musrenbang ini harus tetap mengacu pada RPJMN dan RPJMD Provinsi agar selaras dan berkesinambungan antara pemerintah kota, provinsi, dan pusat. Dengan begitu, target pembangunan bisa kita capai secara maksimal,” ungkapnya.
RPJMD 2025–2029 menjadi kelanjutan dari visi “Bamara” (Banjarmasin Maju Bersama) yang diusung Yamin bersama Wakil Wali Kota, Hj. Ananda. Yamin juga menyampaikan bahwa pembangunan yang telah berjalan perlu terus disempurnakan, khususnya pada aspek pelayanan publik, pendidikan, dan kesehatan.
“Pembangunan di Banjarmasin sebenarnya sudah berjalan cukup baik, tapi kita terus berupaya memperbaiki yang masih kurang. Semua demi kepentingan masyarakat,” katanya.
Sementara, Ketua DPRD Banjarmasin, Rikval Fachruri, menyebut bahwa peran DPRD dalam memberikan masukan sangat penting untuk memastikan kebijakan pembangunan berpihak pada rakyat.
“Masukan dari DPRD ini penting sebagai bagian dari perhatian terhadap hal-hal yang belum optimal, terutama menyangkut isu lingkungan dan kesejahteraan warga,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Bappeda Kalimantan Selatan, Ariadi Noor, menyoroti pentingnya harmonisasi antara perencanaan daerah dan provinsi, terutama dalam konteks pengembangan kawasan strategis Banjarbakula.
“Seperti arahan Gubernur, kita ingin RPJMD Kota sejalan dengan RPJPD yang sudah selesai, dan juga mendukung RPJMD Provinsi ‘Kalsel Bekerja’ menuju gerbang logistik Kalimantan,” ujarnya.
Ariadi mengatakan potensi Banjarmasin di sektor perdagangan dan jasa perlu dikuatkan sebagai bagian dari pengembangan Banjarbakula sebagai pusat pertumbuhan regional.
“Kita dorong Pemko Banjarmasin untuk mengidentifikasi program-program prioritas yang bisa dikolaborasikan dalam pengembangan Banjarbakula sebagai pusat jasa dan perdagangan unggulan,” pungkasnya.
Musrenbang RPJMD ini menjadi landasan penting dalam menyusun arah pembangunan lima tahun ke depan, sekaligus wujud komitmen pemerintah untuk membangun kota yang lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat.
Penulis: Realita Nugraha