PANTAU PROYEK: Bupati Balangan H Abdul Hadi saat meninjau salah satu proyek yang termasuk dalam inovasi KOTAKU CANTIK - Foto Dok Mardiana |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL- Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Balangan menghadirkan inovasi KOTAKU CANTIK (Kota Tanpa Kumuh Cermat Teknologi Kreatif).
Inovasi ini merupakan salah satu perwujudan Visi Bupati Balangan yaitu “Membangun Desa, Menata Kota Menuju Balangan Yang Lebih Maju dan Sejahtera”.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Balangan Rahmadiah, mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan terus melakukan pengembangan terhadap penataan ruang terbuka hijau (RTH). Saat ini beberapa ruang terbuka hijau sedang pada tahap perbaikan.
"Pemkab Balangan sendiri bertekad mengembangkan sekaligus mempertahankan kawasan RTH untuk memberi kenyamanan bagi masyarakat balangan yang sekaligus memberikan ruang sehat bagi warga," ujarnya, Senin (15/7/2024).
Lebih lanjut menurutnya, hadirnya inovasi ini sesuai dengan Visi Bupati dan Wakil Bupati Balangan yaitu “Membangun Desa, Menata Kota Menuju Balangan Yang Lebih Maju dan Sejahtera”.
Dengan visi Kabupaten yang lebih maju dan sejahtera diharapkan dapat tercipta situasi, kondisi tatanan dan Pembangunan yang lebih dapat dinikmati dan dirasakan bagi seluruh Masyarakat Balangan.
"Saat ini taman-taman di Kabupaten Balangan masih menggunakan listrik konvensional yang menggunakan sumber daya alam baik berupa fosil dan minyak bumi. Kedepannya dengan penerangan yang mengandalkan sumber energi sinar matahari ini, kegiatan masyarakat malam hari dapat semakin efektif, seiring dengan meningkatnya rasa aman dan nyaman. Pemasangan sollar cell dan lampu tenaga surya memberikan efisiensi energi bagi pengelola kota serta mendukung program keberlanjutan pemerintah karena ramah lingkungan," jelasnya.
Oleh karena itu, dengan adanya inovasi KOTAKU CANTIK menjadi salah satu jawaban untuk pemanfaatan energi tenaga surya dan mengurangi pemanasan global dan juga menghindari ketergantungan listrik konvensional yang menggunakan sumber energi fosil seperti batu bara dan minyak bumi yang jumlahnya semakin menipis setiap tahunnya.
Sumber: Mardiana