Trending

Closing Ceremony Pasar Ramadan, Wali Kota Banjarbaru: Perputaran Ekonomi 8,8 Miliar

PENGHARGAAN: Wali Kota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Ariffin (tengah), bersama Kepala Disporabudpar Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie (kiri), menyerahkan penghargaan kepada pemilik stand terbaik di event Pasar Ramadan 2024 - Foto Dok H Faidur


RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Pagelaran Pasar Ramadan yang dilaksanakan pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Banjarbaru, resmi ditutup, Sabtu (6/4/2024) malam, di Lapangan dr Murdjani, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian Banjarbaru Ramadan Festival (BRF) 2024 itu ditutup dengan berbagai kegiatan. Seperti penghargaan untuk dekorasi tenant terbaik, dan Festival Beduk. 

Ketua Panitia Pelaksana Pasar Ramadan, Tri Hayat menyebutkan, penyelenggaraan Pasar Ramadan yang dimulai sejak 12 Maret - 7 April 2024. Adalah bukti kepedulian Wali Kota Banjarbaru kepada warganya dari sisi ekonomi.

"Selama 26 hari kegiatan Pasar Ramadan, berhasil menyedot ribuan pengunjung dan menciptakan perputaran ekonomi sebesar 8,8 Miliar Rupiah," ungkapnya.


Menurutnya, melalui jumlah angka tersebut merupakan tanda suatu yang membanggakan di tengah perbaikan ekonomi. Serta panggung utama Pasar Ramadan yang selalu diisi dengan kegiatan keagamaan, tidak pernah sepi dari para pengunjung.

"Kita harus berbangga dengan kepemimpinan Wali Kota Banjarbaru saat ini," ujarnya. 

Menanggapi hal itu, Wali Kota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Ariffin, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Disporabudpar Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, beserta jajaran yang sudah melaksanakan BRF 2024 dengan sangat baik dan meriah.

"Mudah-mudahan kegiatan yang kita laksanakan pada Ramadan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Banjarbaru," ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya membeberkan tujuan pelaksanaan BRF 2024 semata-mata untuk memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kota Banjarbaru.

"Karena tujuan inti dari pembangunan, dari pelayanan, itu adalah kesejahteraan masyarakat," tuturnya.

"Tahun 2022 lalu Banjarbaru berada di urutan pertama angka pertumbuhan ekonomi se-Indonesia dengan perputaran ekonomi yang terus melaju," tambahnya.

Kemudian dirinya berharap, dengan terjadinya percepatan perputaran ekonomi juga diikuti percepatan pembangunan.

Penulis: H Faidur

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB