![]() |
| Ilustrasi, Kantor Dinas Sosial Provinsi Kalsel. Foto-dok.Media Center Pemprov Kalsel |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan memastikan bahwa video yang beredar di media sosial terkait adanya oknum yang melakukan pungutan saat pengajian di kawasan Martapura merupakan informasi tidak benar atau hoaks. Hal ini ditegaskan oleh Plt. Sekretaris Dinas Sosial Prov Kalsel, Gusnanda Effendi, setelah pihaknya melakukan koordinasi dan penelusuran langsung ke lapangan.
Menurut Gusnanda, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Banjar, Satpol PP, serta Kelurahan Keraton, mengingat lokasi pengajian berada di wilayah tersebut. Dari hasil pengecekan bersama, dipastikan tidak ditemukan adanya orang yang melakukan aktivitas meminta-minta seperti dalam video yang beredar.
“Teman-teman Satpol PP juga mengatakan bahwa orang dalam video itu tidak terkait dengan kegiatan pengajian tersebut. Kalaupun ada, kemungkinan itu dokumentasi lama atau diambil di tempat lain, kemudian disandingkan seolah-olah terjadi pada pengajian di Martapura,” jelas Gusnanda, Banjarmasin, Selasa (25/11/2025).
Ia menegaskan, setiap kegiatan pengajian terlebih di kawasan Martapura, umumnya selalu mendapat pengawasan ketat dari panitia dan relawan. Jika memang ada orang tak dikenal yang mencoba melakukan pungutan, sudah pasti langsung diamankan.
“Yang namanya pengajian, apalagi di Martapura, pengamanan itu pasti ada. Tidak mungkin ada pungutan seperti itu. Karena pengajian itu dilaksanakan ikhlas karena Allah Ta’ala, dan para guru yang mengisi pengajian juga tidak pernah memungut biaya sepeser pun,” tambahnya.
Gusnanda pun mengimbau masyarakat yang mengikuti kegiatan pengajian agar tetap waspada dan segera melapor ke panitia atau relawan apabila mendapati adanya oknum mencurigakan yang melakukan pungutan.
“Kepada masyarakat, jika menjumpai oknum semacam itu saat pengajian, laporkan segera ke panitia supaya dapat diamankan. Pastikan tidak memberikan apa pun, karena itu adalah ulah orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Ia kembali menegaskan bahwa seluruh rangkaian pengajian yang berlangsung di Martapura tidak pernah ada pungutan dalam bentuk apa pun, dan informasi yang beredar tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Sumber: Media Center Pemprov Kalsel

