![]() |
| BICARA: Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Koperasi dan UKM terus memperkuat tata kelola dan manajemen Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh kabupaten dan kota. Upaya ini dilakukan melalui program pelatihan kepengurusan koperasi yang akan didanai menggunakan Dana Dekonsentrasi (Dekon) dari pemerintah pusat.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai, menjelaskan bahwa pelatihan tersebut akan menyasar seluruh desa dan kelurahan di Kalsel, dengan melibatkan tiga orang peserta dari masing-masing wilayah, yakni ketua, bendahara, dan pengurus koperasi.
“Kami bersama pemerintah pusat dan kabupaten/kota sedang memfinalisasi pelatihan kepengurusan koperasi melalui dana Dekon. Insya Allah dalam minggu ini sudah selesai penyusunannya,” ujarnya, Kamis (23/10/2025).
Selain pengurus koperasi, pelatihan juga akan melibatkan kepala desa/lurah serta pendamping koperasi di tingkat lokal. Setiap desa atau kelurahan nantinya akan didampingi oleh satu Business Assistant (BA) yang bertugas membimbing pengelolaan dan pelaksanaan koperasi di lapangan.
“Satu BA akan mendampingi satu desa atau kelurahan. Jika di satu wilayah terdapat sepuluh koperasi, semuanya tetap berada di bawah pendampingan satu BA yang akan dipantau secara berkelanjutan,” tambah Gusti Yanuar.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Kalsel untuk memperkuat kelembagaan koperasi agar mampu mandiri, inovatif, dan sesuai dengan potensi lokal. Berdasarkan data Dinas Koperasi Kalsel, saat ini terdapat lebih dari 140 koperasi aktif yang telah terdaftar dan terpantau melalui aplikasi nasional.
Beberapa koperasi bahkan telah menunjukkan kinerja yang baik, seperti koperasi yang bergerak di bidang penjualan LPG, sembako, dan layanan klinik masyarakat.
“Ada koperasi yang berhasil menjual LPG dengan harga terjangkau, antara Rp18.500 hingga Rp20.000 per tabung. Ini bukan hanya membantu masyarakat, tapi juga ikut menjaga stabilitas harga di daerah,” jelasnya.
Ia menegaskan, inovasi semacam itu akan terus didorong di seluruh wilayah Kalsel agar koperasi benar-benar menjadi pilar ekonomi masyarakat.
“Kita ingin koperasi hadir sebagai motor penggerak ekonomi lokal sesuai potensi unggulan di setiap daerah,” tutupnya.
Sumber: MC Kalsel

