Trending

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta, Dapur Gizi Quluban Bil Insani Siap Suplai Ribuan Porsi Makanan Anak Sekolah

Pemilik Dapur MBG Yayasan Quluban Bil Insani, H. Aftahuddin. Foto-Dok Realita

RILISKALIMANTAN.COM
,
 KALSEL - Upaya meningkatkan asupan gizi anak sekolah kembali digalakkan melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintah. Yayasan Quluban Bil Insani Banjarmasin resmi meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Belitung Selatan, Minggu (26/10/2025). Langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata mendukung peningkatan kualitas gizi anak Indonesia.


Pemilik Dapur MBG Yayasan Quluban Bil Insani, H. Aftahuddin, menyebutkan bahwa pembentukan SPPG merupakan bentuk kolaborasi konkret antara dunia usaha dan pemerintah.

“Hari ini kami selaku pengusaha ingin memperlihatkan kontribusi nyata kepada pemerintah. Ini bukan soal keuntungan, tetapi bagaimana program MBG ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Haji Aftahuddin usai peresmian.

Kolaborasi Dunia Usaha dan Pemerintah

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu program prioritas nasional untuk memperbaiki status gizi anak usia sekolah, sekaligus mendukung visi Indonesia Emas 2045.
 Aftahuddin menegaskan pentingnya peran pelaku usaha dalam keberlanjutan program ini.

“Kami akan berusaha semaksimal mungkin menjalankan tugas sesuai aturan dan standar. Menyediakan makanan bergizi adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa,” tegasnya.

Menurutnya, masyarakat berhak menerima manfaat program ini karena telah berkontribusi melalui pajak dan pembiayaan negara.

“Jadi wajar kalau anak-anak mendapatkan hak mereka atas makanan bergizi,” tambahnya.

Penyaluran Bertahap di Lima Sekolah

Pada tahap awal, dapur MBG akan menyalurkan makanan bergizi ke lima sekolah di wilayah Banjarmasin.

Distribusi dilakukan secara bertahap untuk memastikan kesiapan dapur produksi dan kualitas bahan pangan.

“Tahap pertama sekitar 1.800 porsi, naik menjadi lebih dari 2.000 porsi di tahap kedua, dan sekitar 3.200 porsi di tahap ketiga,” jelas Haji Aftah.

Setiap menu disusun oleh tim ahli gizi dengan komposisi seimbang antara karbohidrat, protein, dan vitamin.

Selain higienitas dapur, proses distribusi juga mengikuti pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh SPPI.

Dorong Perputaran Ekonomi Lokal

Tak hanya berdampak pada kesehatan anak-anak, program ini juga memberikan efek ekonomi bagi masyarakat sekitar.

 Mulai dari petani sayur, peternak ayam, hingga pedagang bumbu dan pekerja dapur turut merasakan manfaatnya.

“Dampaknya besar sekali bagi ekonomi masyarakat. Program ini bukan cuma menyehatkan generasi muda, tapi juga menumbuhkan ekonomi lokal,” tutur Haji Aftah.

Dapur SPPG Belitung Selatan sendiri melibatkan 50 tenaga kerja lokal dalam operasional harian. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia yang sehat dan berdaya.

Menuju Generasi Emas 2045

Program MBG yang digagas Presiden Prabowo Subianto diharapkan mampu mencetak generasi Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas.

“Kita ingin anak-anak tumbuh dengan gizi yang kuat agar tak ada lagi yang kekurangan gizi. Ini langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045,” tutup Haji Aftah.

Penulis: Realita Nugraha
Lebih baru Lebih lama