Trending

Diskominfo Kalsel Perkuat Ketahanan Siber Lewat Pengembangan CSIRT di 13 Daerah

RAMAI: Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengembangan Computer Security Incident Response Team oleh Diskominfo Kalsel - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menggelar Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pengembangan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di 13 kabupaten/kota, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan pemerintah daerah dalam menghadapi ancaman serta insiden keamanan siber.

Kepala Diskominfo Kalsel, Muhamad Muslim, melalui Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Sucilianita Akbar, mengungkapkan ancaman serangan siber di Kalsel meningkat signifikan. Pada September 2025 tercatat 19.701 insiden siber, tertinggi dalam satu tahun terakhir.

“Meskipun tingkat kematangan keamanan informasi Kalsel sudah tinggi, potensi serangan tetap besar. Karena itu, kewaspadaan dan peningkatan kapasitas SDM menjadi hal penting,” ujar Sucilianita.


Kalsel menjadi provinsi kedua di Indonesia yang membentuk Tim Tanggap Insiden Siber (CSIRT) berkat kolaborasi seluruh kabupaten/kota. Ke depan, Diskominfo berkomitmen memperkuat peran tim tersebut agar lebih tanggap terhadap ancaman digital yang semakin kompleks.

Sementara itu, Ipda Alif Akbar Arifin dari Polda Kalsel menyebutkan, kasus kejahatan siber di Kalsel didominasi penipuan daring. Ia mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap tawaran mencurigakan dan selalu melakukan pengecekan terlebih dahulu.

Melalui sinergi lintas instansi, Pemprov Kalsel menargetkan tata kelola pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang aman, tangguh, dan berkelanjutan demi melindungi data serta layanan publik dari ancaman siber.

Sumber: MC Kalsel

Lebih baru Lebih lama