![]() |
STABILITAS POLITIK: Prabowo bertemu pimpinan buruh, janji bahas RUU Perampasan Aset dan ketenagakerjaan -Foto dok finance.detik.com |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Sejumlah pimpinan konfederasi buruh bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025). Pertemuan yang berlangsung selama sekitar lima jam, mulai pukul 16.30 hingga 21.30 WIB, membahas kondisi politik terkini, ruang demokrasi, hingga sejumlah rancangan undang-undang (RUU) yang menyangkut kepentingan pekerja.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea bersama Jumhur Hidayat, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, serta Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban.
Usai pertemuan, Andi Gani menegaskan bahwa kalangan buruh sepakat menolak segala bentuk aksi perusakan dan kerusuhan yang berpotensi mengganggu stabilitas politik maupun ekonomi.
“Kami mendukung demonstrasi yang damai. Tetapi kami tegaskan, kami menentang perusuh-perusuh yang mencoba mengganggu stabilitas politik dan ekonomi di Indonesia,” kata Andi Gani di Kompleks Istana Kepresidenan.
Sementara itu, Said Iqbal menekankan pentingnya menjaga ruang demokrasi melalui kebebasan menyampaikan aspirasi, termasuk lewat aksi demonstrasi. Menurutnya, unjuk rasa adalah saluran yang sah bagi kelompok masyarakat bawah ketika jalur formal tidak responsif.
“Demonstrasi itu harus konstruktif, konstitusional, anti kekerasan, dan tidak boleh anarkis. Pada titik itu, Bapak Presiden setuju,” ujar Said.
Dalam kesempatan yang sama, para pimpinan serikat buruh juga menyampaikan usulan agar pemerintah dan DPR mempercepat pembahasan sejumlah RUU. Presiden Prabowo, kata Andi Gani, berjanji mendorong pembahasan RUU Perampasan Aset serta RUU Ketenagakerjaan.
Pertemuan turut dihadiri Ketua DPR Puan Maharani. Ia, menurut Andi, menyatakan komitmen DPR untuk menindaklanjuti janji tersebut.
“Presiden berjanji ruang demokrasi tetap terjaga. Beliau menekankan agar RUU Perampasan Aset segera dibahas. Termasuk RUU Ketenagakerjaan yang menjadi aspirasi buruh, diminta langsung untuk masuk ke pembahasan DPR,” pungkas Andi.
Sumber: finance.detik.com