 |
FOTO BERSAMA: Para peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Konseling Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) dan Organisasi Wanita se-Kota Banjarbaru berfoto bersama – Foto MC Kota Banjarbaru |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui DP3APMP2KB menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Konseling bagi Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) dan Organisasi Wanita se-Kota Banjarbaru, selama dua hari, 18–19 September 2025, di Aula Kantor DP3APMP2KB Banjarbaru. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas peserta dalam penanganan awal dan pendampingan kasus yang dialami perempuan dan keluarga.
Bimtek dibuka langsung oleh Kepala DP3APMP2KB Kota Banjarbaru, Hj. Erma Epiyana Hartati pada Kamis (18/09/2025). Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa dalam kehidupan sehari-hari di lapangan, sering ditemukan berbagai persoalan yang dialami perempuan dan keluarga, salah satunya kekerasan terhadap perempuan.
“Korban biasanya adalah perempuan. Nah, tindak lanjut kekerasan ini sering kali harus sampai dilaporkan. Sebelum sampai ke tingkat yang lebih tinggi, kita berharap ada ibu-ibu di sekitar korban yang ikut membantu menjembatani, dan memfasilitasi terlebih dahulu, supaya persoalan tersebut tidak semakin berat, dan memberikan rujukan ke Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), UPTD.PPPA atau tenaga teknis Psikolog lainnya,” ujar Hj. Erma Epiyana Hartati.
Lebih lanjut, Hj. Epiyana berharap melalui Bimtek ini, para peserta diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan kapasitas dalam memberikan layanan konseling, pendampingan, dan penanganan awal bagi perempuan yang membutuhkan.
“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Pemerintah Kota Banjarbaru berharap LPLPP dan Organisasi Wanita semakin tanggap, terampil, dan terkoordinasi dalam memberikan layanan pemberdayaan perempuan serta perlindungan keluarga di masyarakat,” tambahnya.
Diinformasikan, kegiatan ini menghadirkan narasumber Dr. Neka Erlyani, S.Psi, M.Psi, Psikolog yang menyampaikan materi seputar teknik pemahaman dasar konseling, keterampilan mendengar, dukungan psikologis awal serta strategi menghadapi berbagai kasus yang dialami perempuan dan keluarga.
Sumber: MC Kota Banjarbaru