RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL - Laboratorium Bahan Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan menjalani akreditasi awal SNI ISO/IEC 17025:2017 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN), sebagai langkah strategis untuk meningkatkan mutu dan pengakuan hasil pengujian konstruksi di tingkat nasional maupun internasional.
Akreditasi ini berlangsung selama dua hari, 25–26 September 2025, di Laboratorium Bahan Konstruksi PUPR Kalsel, Banjarmasin. Tiga asesor dari KAN hadir dalam proses ini, yakni Deddy Rachman Sumadi, Endah Primaningsih, dan Hendro Ahmad Fauzi.
Kepala Laboratorium Bahan Konstruksi, Widhe Prima Duanda dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada tim asesor dan seluruh pegawai laboratorium atas dedikasi dalam mempersiapkan proses akreditasi.
“Akreditasi ini adalah bentuk nyata dari upaya kami mengembalikan kepercayaan dan mutu layanan laboratorium, setelah sebelumnya masa berlaku akreditasi sempat terhenti karena situasi yang tidak terduga. Namun semangat kami tidak padam untuk kembali meraih pengakuan tersebut,” ujar Widhe, Kamis (25/9/2025).
Ia mengatakan persiapan asesmen ini telah dilakukan secara menyeluruh oleh tim laboratorium, mencakup sistem manajemen mutu, dokumentasi teknis, hingga kesiapan fasilitas pengujian.
Sementara itu, Ketua Tim Asesor KAN, Deddy Rachman Sumadi, menjelaskan bahwa akreditasi SNI ISO/IEC 17025:2017 merupakan standar yang menetapkan persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi.
“Laboratorium yang telah terakreditasi KAN akan memiliki pengakuan hasil uji yang setara dengan laboratorium di negara-negara lain. Ini penting untuk menjamin mutu, ketidakberpihakan, serta konsistensi dalam layanan pengujian,” ungkap Deddy.
Ia menambahkan, akreditasi dari KAN merupakan bentuk jaminan kepada masyarakat bahwa laboratorium telah memenuhi standar internasional baik dari sisi teknis maupun manajerial.
“Dengan pelaksanaan akreditasi ini, Laboratorium Bahan Konstruksi Kalsel diharapkan dapat kembali meraih status terakreditasi, serta memperkuat posisinya sebagai laboratorium pengujian bahan konstruksi yang profesional, terpercaya, dan berorientasi pada perbaikan berkelanjutan,” tukasnya.
Sumber: MC Kalsel