![]() |
SEPAKATI TUNTUTAN: Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Dr H. Supian HK SH MH menyepakati tujuh tuntutan Aliansi Rakyat Kalimantan Selatan – Foto DPRD Kalsel |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL - Aksi demonstrasi Aliansi Rakyat Kalimantan Selatan di depan Kantor DPRD Provinsi Kalsel, Senin (1/9/2025) yang membawa tujuh tuntutan utama berakhir dengan damai usai Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Dr H. Supian HK SH MH menandatangani berita acara kesepakatan.
Setelah kurang lebih empat jam, DPRD Provinsi Kalsel melakukan dialog bersama kelompok aliansi yang terdiri dari mahasiswa, pengemudi ojek online, dan masyarakat. Hasil dialog ditindaklanjuti dengan penandatanganan berita acara tuntutan bersama koordinator aksi, yang dijadwalkan dalam waktu dekat akan disampaikan ke DPR RI.
Adapun tujuh tuntutan yang disepakati yaitu:
1. Reformasi DPR: Desakan untuk efisiensi gaji dan tunjangan anggota DPR agar disesuaikan dengan kondisi fiskal negara, serta peningkatan transparansi penggunaan dana publik.
2. Reformasi Kepolisian: Tuntutan revisi UU Polri, penghentian tindakan represif aparat, serta permintaan pertanggungjawaban Kapolri. Jika tidak ada langkah konkret, massa meminta Kapolri mundur dari jabatannya.
3. Keadilan atas Kasus Affan Kurniawan: Pengusutan tuntas dan akuntabilitas dari instansi terkait atas meninggalnya Affan Kurniawan.
4. Isu Lingkungan dan Agraria: Penolakan atas proyek Taman Nasional Meratus yang dinilai merugikan masyarakat adat, serta penolakan monopoli batubara dan konflik agraria perkebunan sawit di berbagai wilayah, termasuk Kotabaru.
5. Evaluasi Anggaran Negara: Kritik terhadap program-program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Merah Putih (KMP) yang dianggap tidak tepat sasaran, sementara rakyat dibebani pajak.
6. Kesejahteraan Tenaga Pendidik: Dorongan untuk meningkatkan gaji guru dan dosen, terutama guru honorer, serta perhatian khusus terhadap kualitas pendidikan di wilayah tertinggal.
7. Legislasi Pro-Rakyat: Mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset dan RUU Perlindungan Masyarakat Adat.
Menanggapi aksi tersebut, Supian HK menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta aksi yang telah menyampaikan aspirasi secara damai tanpa anarkis maupun terprovokasi seperti terjadi di beberapa daerah lain.
“Kami sangat mengapresiasi penyampaian aspirasi yang tertib, damai, dan penuh kedewasaan. Ini menunjukkan mahasiswa dan masyarakat Kalsel mampu menjaga kondusivitas Banua,” ujar Supian HK.
Ia juga memberikan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk jajaran Polri dan TNI, yang telah memfasilitasi jalannya aksi dengan pengamanan humanis sehingga situasi tetap aman dan kondusif.
Sumber: DPRD Kalsel