Trending

Wali Kota Yamin Pakai Baju Adat, Delegasi Banjarmasin Tampilkan Tarian hingga Sasirangan pada Karnaval Budaya Nusantara di Malioboro

BAJU ADAT: Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR, didampingi Ketua TP PKK mengenakan baju adat Banjar Ba'amar Galung Pancar Matahari – Foto Diskominfo Banjarmasin


RILISKALIMANTAN.COM, YOGYAKARTA – Rangkaian penutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-11 dimeriahkan dengan Karnaval Budaya Nusantara.

Sekitar 2.000 peserta dari 30 anggota JKPI yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia ikut ambil bagian di sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer, Rabu (6/8/2025) malam.

Karnaval dibuka langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, dr. Hasto Wardoyo, di area Titik Nol Kilometer. Ribuan warga memadati lokasi, rela berdesakan demi menyaksikan ragam penampilan budaya dari seluruh nusantara mulai dari pakaian adat, tari-tarian, hingga atraksi khas daerah yang memukau.

Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR, didampingi Ketua TP PKK, tampil anggun mengenakan baju adat Banjar Ba'amar Galung Pancar Matahari saat mengikuti Karnaval Budaya Nusantara.

Sementara, Delegasi Kota Banjarmasin turut memeriahkan acara dengan menampilkan Nanang Galuh Banjar, Galuh Cilik, serta tarian Kain Pamintan yang dibawakan oleh 12 penari dari Sanggar Ayu Putri.

Delapan peserta tampil memukau dalam balutan kostum fashion berbahan sasirangan, didukung 70 peserta lainnya yang mengenakan beragam motif kain sasirangan sembari mengibarkan bendera hadrah sepanjang Jalan Malioboro.

"Ada yang memakai laung, syal, dan tapih sasirangan, dengan sebagian membawa dan mengibarkan bendera hadrah," ungkap Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR.

Wali Kota Yamin juga mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kota Yogyakarta selaku tuan rumah, serta apresiasi atas partisipasi kota-kota anggota JKPI lainnya yang turut menampilkan kekayaan budaya masing-masing.

"Mudah-mudahan, warisan budaya ini bisa terjamin kelestariannya dengan hadirnya Jaringan Kota Pusaka Indonesia," pungkasnya.

Sumber/Penulis: Diskominfo Banjarmasin/Realita Nugraha

Lebih baru Lebih lama