![]() |
INVESTASI HALAL: Kemenkeu optimistis minat investor syariah terus tumbuh -Foto dok cnbcindonesia.com |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan meluncurkan dua instrumen obligasi syariah pada bulan ini, yakni Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR006 dan Sukuk Ritel (SR).
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan, mengatakan penawaran CWLS seri SWR006 akan dibuka mulai 16 Agustus 2025 untuk investor ritel maupun institusi.
“Silakan, baik pribadi maupun institusi yang ingin berinvestasi, masa penawarannya dimulai 16 Agustus 2025,” ujar Deni dalam Sarasehan Nasional Ekonomi Syariah Refleksi Kemerdekaan RI 2025 di Jakarta, Rabu (13/8/2025).
CWLS merupakan investasi wakaf uang pada sukuk negara, di mana imbal hasilnya disalurkan melalui Nazhir (pengelola dana wakaf) untuk membiayai program sosial dan pemberdayaan ekonomi umat. Imbalan dibayarkan setiap bulan, sementara pokok dana akan kembali 100% kepada pewakaf (wakif) saat jatuh tempo.
Sementara itu, Sukuk Ritel yang juga akan diterbitkan bulan ini akan mulai masa penawaran pada 22 Agustus 2025. Meski belum membeberkan detail seri SR tersebut, Deni menegaskan bahwa produk ini tetap mengusung prinsip syariah.
“Kita mau mulai penawaran Sukuk Ritel 22 Agustus. Jadi, apakah ingin investasi yang imbalannya pahala di akhirat, atau investasi yang pahalanya di dunia tapi tetap berlandaskan prinsip syariah,” kata Deni.
Deni juga mengungkapkan bahwa penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) telah berlangsung selama 17 tahun terakhir dengan total akumulasi mencapai Rp 3.172 triliun. Menurutnya, instrumen ini semakin dipercaya, tidak hanya oleh masyarakat dalam negeri tetapi juga investor internasional.
“Selain imbal hasilnya menarik, faktor keberlanjutan dan kredibilitasnya membuat SBSN diterima secara luas,” tegasnya.
Sumber: cnbcindonesia.com