 |
| RAMAI: Kegiatan nikah massal yang diselenggarakan sebagai rangkaian peringatan Hari Jadi ke-75 Provinsi Kalimantan Selatan - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memperingati Hari Jadi ke-75 dengan cara istimewa: menyelenggarakan nikah massal serentak bagi ratusan pasangan dari seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Acara puncak digelar di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Rabu (23/7/2025), dengan tema “Cinta dalam Ridho Ilahi”.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Pemprov Kalsel dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel, sebagai wujud kepedulian terhadap pasangan yang menghadapi kendala administratif dan ekonomi untuk melangsungkan pernikahan sah secara agama dan negara.
Sebanyak 25 pasangan mengikuti prosesi langsung di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, sementara 300 pasangan lainnya mengikuti secara virtual dari Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota masing-masing. Seluruh pasangan telah melalui proses verifikasi dan administrasi resmi melalui Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, H. Muhammad Syarifuddin, yang hadir mewakili Gubernur H. Muhidin, turut menjadi saksi nikah bersama Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, HM Tambrin. Dalam sambutannya, Syarifuddin menyebut kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari upaya membangun ketahanan keluarga dan memperkuat institusi sosial.
“Pernikahan adalah tonggak lahirnya keluarga baru yang menjadi fondasi masyarakat. Kegiatan ini diharapkan membawa keberkahan dan memperkuat nilai-nilai religius di tengah kehidupan sosial,” ujarnya.
Sementara, Kakanwil Kemenag Kalsel, HM Tambrin, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Pengelola Masjid Raya Sabilal Muhtadin, menjelaskan bahwa acara ini merupakan implementasi dari arahan Gubernur untuk menjadikan Hari Jadi Kalsel lebih bermakna dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Masjid Raya Sabilal Muhtadin hari ini menjadi saksi cinta dan komitmen ratusan pasangan dari Banua. Ini adalah bentuk nyata bahwa nilai keagamaan dan pelayanan publik dapat berjalan beriringan,” pungkas Tambrin.
Nikah massal ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi Provinsi Kalimantan Selatan yang dirancang bukan hanya sebagai selebrasi, tetapi juga sebagai sarana berbagi keberkahan dan memfasilitasi masyarakat dalam hal-hal yang bersifat esensial, seperti pernikahan legal dan tercatat.
Sumber: wasaka.kalselprov.go.id