![]() |
KOMPAK: Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, melakukan foto bersama petugas Puskesmas usai menyerahkan dua unit mobil ambulans - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL — Pemerintah Kota Banjarmasin meluncurkan aplikasi layanan kesehatan digital bertajuk “Ya Dok” sekaligus menyerahkan dua unit mobil ambulans untuk Puskesmas Sungai Andai dan Puskesmas Mantuil. Inisiatif ini menjadi langkah konkret Pemkot dalam mempercepat transformasi layanan kesehatan berbasis teknologi dan memperkuat sistem penanganan kegawatdaruratan.
Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, dalam keterangannya menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota dalam memperluas akses layanan kesehatan, khususnya di kawasan padat dan berisiko tinggi terhadap keterlambatan pertolongan medis.
“Ambulans ini bukan bentuk bantuan, tapi pemenuhan hak dasar masyarakat. Kita hadir di titik-titik yang paling membutuhkan,” ujar Yamin saat acara serah terima ambulans di halaman Puskesmas Sungai Andai, Selasa (29/7/2025).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, wilayah Sungai Andai dan Mantuil termasuk zona rawan keterlambatan medis akibat kondisi lalu lintas dan keterbatasan infrastruktur. Penambahan armada ambulans diharapkan dapat mempercepat waktu respons dan menekan angka kematian akibat keterlambatan penanganan.
Peluncuran aplikasi “Ya Dok” turut menjadi sorotan utama dalam agenda tersebut. Aplikasi ini memungkinkan warga untuk berkonsultasi secara daring dengan tenaga medis, mengakses jadwal layanan puskesmas, hingga mengajukan kunjungan tenaga kesehatan ke rumah.
“Digitalisasi layanan kesehatan bukan lagi sekadar inovasi, tapi kebutuhan. Aplikasi ini kami desain agar mudah diakses, terutama oleh masyarakat di wilayah pinggiran dan pesisir,” jelas Yamin.
Aplikasi “Ya Dok” dikembangkan oleh tim IT lokal melalui kolaborasi Dinas Kesehatan dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) Kota Banjarmasin, dengan dukungan penuh dari APBD. Pelatihan khusus juga telah diberikan kepada pengelola sistem untuk menjamin keberlanjutan dan keamanan data layanan.
Ke depan, Pemkot Banjarmasin menargetkan integrasi “Ya Dok” ke dalam sistem penanganan gawat darurat terpadu di seluruh kecamatan, termasuk peningkatan literasi digital masyarakat melalui sosialisasi lintas level pemerintahan dan komunitas.
“Ini langkah awal dari ekosistem layanan publik yang lebih responsif, inklusif, dan berbasis data. Kami ingin memastikan bahwa layanan kesehatan tidak lagi menjadi hak istimewa, tetapi milik seluruh warga,” tutup Yamin.
Penulis: Realita Nugraha