Trending

Inovatif! SMPN 4 Awayan Hidupkan Kelas Seni Budaya Lewat “Artopoly Games”

INOVASI: Kegiatan pembelajaran seni budaya dengan menggunakan metode Artopoly Games - Foto Dok Mardiana

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Pembelajaran seni budaya di SMPN 4 Awayan, Kabupaten Balangan, kini tampil lebih segar dan menyenangkan berkat hadirnya inovasi media belajar berbasis permainan papan bernama Artopoly Games.

Inovasi ini dikembangkan oleh guru seni budaya, Abdul Latif, S.Pd, sebagai jawaban atas kejenuhan siswa terhadap metode pembelajaran konvensional yang monoton dan kurang interaktif.

Artopoly Games kami rancang agar siswa lebih aktif, kritis, dan terlibat dalam pembelajaran. Tidak sekadar mendengar teori, tapi juga bermain, berdiskusi, dan berkompetisi secara sehat,” ujar Abdul Latif, Jumat (27/6/2025).


Permainan ini mengadopsi format monopoli, namun diisi dengan tantangan soal seputar seni dan pengetahuan umum. Siswa dituntut menjawab dengan benar untuk menguasai wilayah permainan, melatih kerja sama tim, berpikir strategis, dan mengaitkan materi seni dengan konteks kehidupan sehari-hari.

Inovasi ini lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya minat siswa dalam pembelajaran seni budaya. Banyak siswa menilai mata pelajaran ini kurang relevan dan cenderung membosankan karena hanya berfokus pada teori. Selain itu, kurangnya media pembelajaran yang variatif turut menjadi hambatan dalam membangun kelas yang kreatif dan kolaboratif.

Artopoly hadir sebagai solusi atas tantangan tersebut. Ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa terhadap seni, tapi juga memperkuat kompetensi sosial mereka melalui interaksi langsung dalam permainan,” jelas Latif.

Keunggulan lain dari Artopoly Games adalah fleksibilitasnya. Media ini dapat diadaptasi untuk berbagai mata pelajaran lain, sehingga berpotensi menjadi alat bantu belajar yang luas penggunaannya di berbagai jenjang pendidikan.

Dengan pendekatan yang kontekstual dan menyenangkan, SMPN 4 Awayan berharap inovasi ini bisa menjadi model pembelajaran kreatif yang mampu menginspirasi sekolah-sekolah lain, sekaligus mendukung program inovasi pendidikan daerah Kabupaten Balangan.

“Inilah bentuk nyata pendidikan yang dekat dengan dunia siswa, serius tapi tetap fun,” pungkas Latif.

Penulis: Mardiana

Lebih baru Lebih lama