![]() |
RAPAT: Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, saat menghadiri rapat penyampaian program dan kegiatan strategis Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Pemerintah Kota Banjarmasin terus memperkuat komitmennya dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, saat menghadiri rapat penyampaian program dan kegiatan strategis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin untuk tahun anggaran 2025. Selasa (6/5/2025) di ruang rapat Wali Kota Banjarmasin.
Dalam kesempatan tersebut, DLH memaparkan berbagai capaian dan rencana ke depan, termasuk penanganan titik-titik rawan sampah yang menjadi perhatian publik.
Kepala DLH, Alive Yoesfah Love, menyampaikan bahwa program intensifikasi pengelolaan sampah merupakan bagian dari realisasi 100 hari kerja kepemimpinan Wali Kota Yamin dan Wakil Wali Kota Ananda.
“Beberapa kawasan seperti Gedang, Cemara, dan HKSN sudah ditangani secara bertahap. Kami juga akan menata kawasan Navigasi yang selama ini menjadi lokasi TPS liar,” ujarnya.
Selain penanganan langsung, DLH juga fokus pada penguatan sarana pengelolaan berkelanjutan melalui revitalisasi Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R). Tiga titik prioritas menjadi fokus awal, dengan mempertimbangkan keterbatasan lahan dan kebutuhan teknis di lapangan.
“Kami terus mengembangkan sistem TPS3R dan rumah kompos secara bertahap. Saat ini terdapat sembilan TPS3R serta 21 rumah kompos dan rumah cacah yang masih aktif beroperasi,” jelasnya.
Meski menghadapi kendala sumber daya manusia, DLH tetap optimistis. Optimalisasi tenaga, fasilitas, dan pendekatan kolaboratif menjadi kunci dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan kota.
“Langkah-langkah ini diharapkan mendukung pencapaian target lingkungan bersih dan sehat, serta menjadikan Banjarmasin sebagai kota yang lebih ramah lingkungan,” pungkas Alive.
Program-program DLH ini mendapat dukungan penuh dari jajaran Pemerintah Kota, seiring dengan dorongan transformasi tata kelola lingkungan menuju arah yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Penulis: Realita Nugraha