Trending

Serap Aspirasi Warga, Putra Qomaluddin Fokus pada Penguatan UMKM dan Perbaikan Infrastruktur di Banjarbaru

RAMAI: Politisi muda dari Fraksi PDI Perjuangan, Putra Qomaluddin Attar Nurriqli, melakukan foto bersama peserta reses - Foto Dok H Faidur

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Anggota DPRD Kota Banjarbaru, Putra Qomaluddin Attar Nurriqli, menggelar kegiatan reses masa sidang kedua guna menjaring aspirasi masyarakat, Rabu (28/5/2025) di Kafe Karindangan, Kota Banjarbaru.

Dalam agenda tersebut, sejumlah persoalan strategis mengemuka, mulai dari penguatan sektor UMKM hingga persoalan infrastruktur dasar di wilayah bantaran Sungai Kemuning dan sekitarnya.

Politisi muda dari Fraksi PDI Perjuangan yang akrab disapa Qomal ini, menyampaikan bahwa mayoritas masukan dari warga tertuju pada pengembangan pelaku usaha mikro kecil dan menengah. Ia menyebut pentingnya pelatihan lanjutan serta akses permodalan sebagai solusi konkret yang harus segera disiapkan pemerintah daerah.

“UMKM menjadi isu dominan yang disampaikan warga. Kami akan mendorong program pelatihan lanjutan melalui Dinas Koperasi serta memfasilitasi pembentukan koperasi baru berbasis komunitas. Ini akan menjadi tonggak awal koperasi yang dikelola oleh warga secara mandiri,” ujar Qomal.


Di luar isu ekonomi, persoalan infrastruktur juga mendapat sorotan serius, terutama terkait kondisi drainase di bantaran Sungai Kemuning yang kerap menimbulkan genangan saat musim hujan.

“Drainase yang buruk berpotensi mengganggu aktivitas warga dan menimbulkan kecelakaan. Kami akan dorong agar ini segera mendapat perhatian dari dinas terkait,” tegas Qomal.

Tak hanya itu, aspirasi juga datang dari kalangan tenaga pendidik PAUD. Seorang guru honorer bernama Sri Kantiatun, yang telah mengabdi selama 17 tahun di sebuah TK di kawasan Kemuning, menyuarakan harapannya agar pemerintah daerah dapat meningkatkan kesejahteraan para guru PAUD melalui kenaikan honor.

“Banyak guru PAUD yang telah mengabdi bertahun-tahun, tapi honornya masih sangat minim. Kami butuh perhatian agar bisa hidup lebih layak,” ujar Sri.

Keluhan infrastruktur juga dilontarkan warga Guntung Paikat, khususnya terkait kondisi jalan dan drainase di kawasan Komplek Unlam 1, 2, dan 3.

Andriani Balantik, salah satu warga setempat menyebut genangan air yang sering terjadi di sekitar Sumberadi dianggap mengganggu kenyamanan warga dan membahayakan pengendara. “Setiap hujan turun, air meluap ke jalan. Kami berharap segera ada perbaikan agar akses warga tidak terganggu,” katanya.

Merespon akan hal tersebut, Qomal menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh aspirasi yang disampaikan agar ditindaklanjuti oleh instansi teknis. Ia juga menyebut siap menjadi fasilitator bagi warga dalam menyuarakan beragam permasalahan yang ada.

“Kami percaya, dengan kerja sama yang baik antara warga dan pemerintah, berbagai permasalahan ini bisa diatasi secara bertahap,” pungkasnya.

Penulis: H Faidur 

Lebih baru Lebih lama