Trending

Ratusan Rumah dan Fasilitas Umum Terendam, Banjir Meluas di Kapuas Akibat Luapan DAS

BANJIR: Kondisi banjir di Daerah Aliran Sungai yang mengakibatkan terendamnya ratusan rumah warga dan fasilitas umum - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALTENG – Curah hujan tinggi yang melanda Kalimantan Tengah dalam beberapa hari terakhir menyebabkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas meluap. Hal tersebut mengakibatkan banjir di tiga desa di Kecamatan Kapuas Murung dan Dadahup, Kabupaten Kapuas. Ratusan rumah warga dan fasilitas umum dilaporkan terendam.

"Banjir terjadi pada hari Senin di tiga desa yakni Desa Palangkau Lama dan Palangkau Baru di Kecamatan Kapuas Murung, serta Desa Dadahup di Kecamatan Dadahup," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, Ahmad M. Saribi, Kamis (1/5/2025) lalu.


Menurut data BPBD, jumlah warga terdampak di Desa Palangkau Lama mencapai 77 kepala keluarga (KK) atau 244 jiwa. Di Desa Palangkau Baru, sebanyak 223 KK atau 577 jiwa terdampak, sementara Desa Dadahup mencatat angka tertinggi, yaitu 1.047 KK atau 3.338 jiwa.

"Untuk kerugian material, rumah terendam di Desa Palangkau Lama sebanyak 64 unit dan tujuh fasilitas umum. Di Palangkau Baru ada 70 rumah terendam, dan di Desa Dadahup terdapat 105 rumah serta enam fasilitas umum yang ikut terendam," jelas Saribi.

Tim Reaksi Cepat BPBD Kapuas telah bergerak cepat melakukan pendataan, koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan, serta memberikan imbauan kepada warga. “Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam penggunaan alat elektronik serta mewaspadai keberadaan binatang buas saat banjir,” tambahnya.

Adapun untuk kondisi terkini, ketinggian air bervariasi di masing-masing desa. Di Desa Palangkau Lama, tinggi air mencapai 20–25 cm, merendam pemukiman dan jalan umum, serta memutus akses ke desa. Meski begitu, aktivitas warga masih berlangsung normal.

Sementara, di Desa Palangkau Baru, banjir mencapai ketinggian 20–200 cm. "Akibat kejadian ini, akses penyebrangan dari desa ke Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, terputus," terang Saribi.

Di Desa Dadahup, banjir juga merendam permukiman dan fasilitas umum, dengan ketinggian air yang terus dipengaruhi pasang surut DAS Kapuas. “Saat pengecekan kemarin, debit air mengalami peningkatan, aktivitas masyarakat masih berjalan dengan normal,” katanya.

BPBD Kapuas menyampaikan kebutuhan mendesak bagi warga terdampak mencakup makanan siap saji, pakaian, selimut, matras, terpal, obat-obatan, serta perlengkapan bayi seperti MPASI, susu, dan popok.

Penulis: Sugianto

Lebih baru Lebih lama