Trending

Program “DEPAN”, Strategi Inovatif Balangan Dorong Desa Lebih Peduli Terhadap Anak dan Perempuan

SOSIALISASI: Penyuluhan tentang pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di salah satu desa yang menjadi bagian dari program DEPAN milik DPPPAPPKBPMD Balangan - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL — Pemerintah Kabupaten Balangan terus memperkuat komitmennya dalam melindungi hak-hak anak dan perempuan melalui peluncuran program inovatif DEPAN (Desa Peduli Anak).

Program ini menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, dengan pendekatan langsung ke desa-desa di wilayah kabupaten.

Program yang digagas oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada DPPPAPPKBPMD Balangan ini tak hanya menitikberatkan pada edukasi, tetapi juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak.

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Sahrudin, menyebutkan bahwa DEPAN hadir sebagai respons atas belum meratanya pemahaman tentang perlindungan anak di tingkat desa.

“Sebelumnya, pendekatan hanya dilakukan di tingkat kecamatan dan cenderung kurang efektif karena tidak menjangkau masyarakat desa secara langsung,” ungkap Sahrudin, Rabu (14/5/2025).


Melalui DEPAN, tim turun langsung ke desa-desa untuk menyosialisasikan isu perlindungan anak dan membentuk Forum Anak Desa serta Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Setiap kegiatan melibatkan kepala desa dan perwakilan anak dari masing-masing desa, memastikan pesan yang disampaikan tepat sasaran.

“Tujuan utama kami adalah membangun kesadaran kolektif dan membentuk pola pikir masyarakat yang mendukung perlindungan anak. Program ini juga menjadi ruang bagi anak-anak untuk menyalurkan aspirasi dan kreativitas mereka secara positif,” jelas Sahrudin.

Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, DEPAN diarahkan untuk memenuhi indikator Desa Layak Anak, serta mendorong Kabupaten Balangan meraih predikat Kabupaten Layak Anak dari pemerintah pusat.

“Program ini bukan hanya tentang penghargaan, tapi soal menciptakan generasi yang paham hak-haknya dan lingkungan sosial yang sadar akan pentingnya mencegah kekerasan,” pungkasnya.

Penulis: Mardiana 

Lebih baru Lebih lama