![]() |
JUDOL: Jabar menjadi posisi teratas aktivitas Judol di Indonesia menurut data PPATK - Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap lima wilayah di Indonesia dengan kasus judi online (judol) paling banyak. Di kuartal pertama 2025, kasus judol paling banyak terjadi di Jawa Barat (Jabar).
"Nah saat ini bergerak lima wilayah yang paling masif terkait dengan adanya transaksi judi online itu. Pertama adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Data tersebut bersifat fluktuatif. Ivan mencontohkan Jakarta yang sempat di peringkat lima tahun lalu, kini telah naik menjadi peringkat dua.
"Contohnya misalnya tahun 2024 di Q1 itu DKI Jakarta itu nomor lima. Nah sekarang di Q1, DKI Jakarta naik ke nomor dua. Nah ini terus bergerak," tuturnya.
Dirinya mengatakan pihaknya terus bekerja untuk menekan angka transaksi judi online. Bersama dengan instansi lain, PPATK bergerak salah satunya melalui penindakan.
"Kita akan coba tekan lagi dan insyaallah kerja keras yang sudah dilakukan dan penindakan yang dilakukan tanpa pandang bulu ini akan terus bisa melindungi kepentingan masyarakat secara umum," ungkapnya.
Dia juga mengingatkan dampak sosial di balik judi online sangat memprihatinkan. PPATK terus berupaya menekan transaksi judi online meski statistik menunjukkan telah ada tren penurunan.
"Di balik judi online-nya, dampak sosial yang luar biasa akan menentukan masa depan bangsa Indonesia. Sekali lagi mungkin secara singkat dari PPATK itu, tapi sekali lagi teman-teman media, data menunjukkan segala sesuatunya itu terbukti menurun. Segala sesuatunya terbukti menurun dan tidak hanya menurun tapi menurun secara signifikan," pungkasnya.
Sumber: Detik