Trending

Ketua DPRD Balangan Dorong Kolaborasi Multisektor dalam Penyusunan RPJMD 2025–2029

SOSOK: Ketua DPRD Kabupaten Balangan, Hj. Linda Wati, saat memberikan masukan terkait penyusunan RPJMD 2025–2029 - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL – Ketua DPRD Kabupaten Balangan, Hj. Linda Wati, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Balangan 2025–2029. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD yang digelar di Aula 1 Bapperida Balangan, pada beberapa waktu lalu.

Linda Wati menekankan bahwa keberhasilan perencanaan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah daerah semata, tetapi juga memerlukan keterlibatan aktif DPRD, sektor swasta, dan elemen masyarakat.

“Penyusunan RPJMD harus bersifat partisipatif dan terintegrasi. Kami di DPRD mendorong agar dokumen ini disusun berdasarkan konsensus bersama demi terciptanya arah pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Linda, Kamis (15/5/2025).


Ia mengacu pada kerangka hukum nasional, yakni Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sebagai dasar dalam penyusunan dokumen perencanaan yang sistematis dan akuntabel.

Menurutnya, RPJMD memiliki posisi strategis sebagai jembatan antara visi jangka panjang yang tertuang dalam RPJPD dan rencana tahunan melalui RKPD. Oleh karena itu, perumusan RPJMD untuk periode lima tahun ke depan perlu memperhatikan kebutuhan riil masyarakat, potensi daerah, serta tantangan pembangunan global.

“Dokumen RPJMD periode sebelumnya akan segera berakhir, dan ini momentum penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh serta merumuskan arah pembangunan baru yang responsif terhadap dinamika zaman,” tambahnya.

Linda Wati juga mendorong agar proses penyusunan rancangan awal RPJMD melibatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan aspirasi masyarakat Balangan.

Dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis data, RPJMD Balangan 2025–2029 diharapkan mampu menjadi peta jalan pembangunan yang menjawab tantangan daerah sekaligus memperkuat fondasi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Penulis: Mardiana

Lebih baru Lebih lama