 |
| KUNJUNGAN: Wakil Ketua I DPRD Kapuas, Yohanes, ST, bersama Ketua Panitia Khusus (Pansus) I, Ir. H. Abdurahman Amur, saat melakukan kunjungan ke DPRD Kabupaten Bandung Barat - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, JABAR – Dalam rangka memperkuat sektor perikanan darat dan mendukung upaya ketahanan pangan daerah, DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Bandung Barat, Kamis (16/5/2025).
Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kapuas, Yohanes, ST, bersama Ketua Panitia Khusus (Pansus) I, Ir. H. Abdurahman Amur, serta jajaran anggota pansus.
Rombongan DPRD Kapuas disambut oleh Hendrayana dari Bagian Informasi dan Protokol Sekretariat DPRD Bandung Barat. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berdiskusi intensif mengenai strategi penyelenggaraan cadangan pangan pemerintah, khususnya dalam konteks pengelolaan perikanan darat yang berkelanjutan dan berbasis teknologi.
“Kami ingin menggali lebih dalam bagaimana penguatan usaha perikanan bisa dilakukan melalui pendekatan teknologi modern, serta bagaimana pengelolaannya dapat bersinergi dengan program cadangan pangan pemerintah,” ungkap Yohanes dalam pertemuan itu.
Ia menekankan bahwa sektor perikanan darat merupakan salah satu fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kapuas. Menurutnya, keberhasilan pembangunan sektor ini memerlukan dukungan kebijakan, peningkatan fasilitas pemasaran, serta pembinaan yang berkelanjutan bagi para petani ikan.
“Kami ingin pelaku usaha perikanan mendapat akses terhadap teknologi yang mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi distribusi. Dengan begitu, petani ikan kita tidak hanya bertahan, tapi juga bisa bersaing di pasar regional maupun nasional,” tambah Yohanes.
Pihak DPRD Kapuas berharap hasil konsultasi ini dapat memperkaya referensi legislatif daerah dalam menyusun regulasi yang berpihak pada penguatan ekonomi berbasis sumber daya lokal, terutama di sektor perikanan air tawar.
Kunjungan ini juga menjadi bagian dari komitmen DPRD Kapuas dalam menghadirkan kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta membangun ketahanan pangan yang adaptif terhadap tantangan global, termasuk perubahan iklim dan fluktuasi pasar.
Penulis: Fajar