![]() |
RAMAI: Jajaran Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengurus Komisariat Persatuan Perawat Nasional Indonesia Barito Selatan periode 2024–2029 - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALTENG – Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri, menegaskan pentingnya peran strategis perawat dalam sistem pelayanan kesehatan daerah. Hal ini disampaikannya saat menghadiri pelantikan pengurus baru Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Barito Selatan untuk periode 2024–2029, Senin (19/5/2025), di Aula Dinas PUPR Barsel.
Eddy Raya menyebut profesi perawat sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan, yang tidak hanya berperan penting di fasilitas kesehatan, tetapi juga menjadi ujung tombak keberhasilan program-program nasional, termasuk pencegahan stunting.
“Lebih dari 700 perawat yang tersebar di wilayah Barsel telah menjadi ujung tombak dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Peran ini sangat krusial, terutama dalam mendukung program prioritas nasional seperti percepatan penurunan stunting,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas, serta menjadikan nilai-nilai kemanusiaan sebagai landasan utama dalam memberikan pelayanan keperawatan.
“Pelayanan yang diberikan harus bebas dari diskriminasi dan mengutamakan empati. Integritas, ketulusan, dan profesionalisme harus menjadi ruh dari setiap tindakan seorang perawat,” tegasnya.
Lebih lanjut ia berharap, kepengurusan PPNI yang baru dapat membawa semangat baru dalam pengembangan profesi, meningkatkan kompetensi anggota, serta memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun sistem layanan kesehatan yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Kepengurusan baru harus menjadi agen perubahan. Bukan hanya mengurus organisasi, tetapi juga membawa pengaruh positif bagi profesi dan masyarakat secara luas,” tambahnya.
Pelantikan ini turut menjadi momentum refleksi sekaligus penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan, demi mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, dan berorientasi pada hak-hak pasien sebagai manusia.
Penulis: Digdo