Trending

Puncak Harjad Kalsel, Paman Birin Sampaikan Kemajuan Pembangunan Banua

MERIAH: Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin didampingi istri tercinta Hj Raudatul Jannah bersama sejumlah pejabat Pemprov Kalsel melampaikan tangan usai menyalakan meriam tanda peringatan puncak Harjad Provinsi Kalsel - Foto Dok Biro Administrasi Pimpinan

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Puncak perayaan Hari Jadi ke-74 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berlangsung megah di halaman Kantor Gubernur Lama pada, Rabu (14/8/2024) kemarin di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalsel.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk KH Muhammad Wildan Salman, Pejabat Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) RI, Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Pejabat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Forkopimda Kalsel, pejabat di lingkup Pemprov Kalsel, Bupati/Walikota atau yang mewakili, tamu dari Jepang dan India, serta ribuan masyarakat yang datang dari berbagai daerah yang ada di Kalsel.

Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor atau Paman Birin didampingi Ketua TP PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah menyampaikan berbagai capaian pembangunan yang telah diraih selama delapan tahun masa kepemimpinannya.

Ia mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas kemajuan yang telah dicapai, termasuk beberapa pembangunan infrastruktur yang menjadi ikon baru bagi provinsi ini.

Salah satu proyek yang menjadi sorotan adalah pembangunan Tugu Nol Kilometer di Kota Banjarmasin, yang terinspirasi dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta. Tugu setinggi 99 meter ini dipastikan akan selesai tahun ini, dan diharapkan menjadi daya tarik serta kebanggaan baru bagi masyarakat Kalsel. 

“Pembangunan tugu ini menjadi simbol baru bagi Banua, dan kita ingin memiliki ikon yang membanggakan seperti Monas di Jakarta,” ujarnya.


Selain itu, Paman Birin juga menyoroti pembangunan jalan bebas hambatan yang menghubungkan Kabupaten Tanah Bumbu dengan Kota Banjarbaru. Proyek dengan anggaran sekitar Rp800 miliar ini diperkirakan akan rampung tahun ini, sehingga perjalanan antara kedua daerah yang biasanya memakan waktu 5-6 jam dapat dipangkas menjadi hanya sekitar 2,5 hingga 3 jam.

Termasuk pembangunan Masjid Raya Syach Muhammad Arsyad Al-Banjari di Kota Banjarbaru, yang diharapkan menjadi ikon kebanggaan lain bagi masyarakat.

“Jika Masjid Raya di Banjarmasin ada Sabilal Muhtadin, maka di Banjarbaru sebagai ibu kota baru provinsi, kita bangun masjid megah ini,” katanya.

Tidak lupa, ia juga mengenang perjalanan panjangnya sebagai Gubernur Kalsel selama dua periode. Paman Birin menceritakan kenangan masa kecilnya yang sederhana hingga akhirnya dipercaya untuk memimpin Kalsel.

Selain menyampaikan harapannya agar pembangunan yang telah dirintisnya dapat terus dilanjutkan oleh kepemimpinan berikutnya. Ia turut menyampaikan permohonan maaf jika selama masa kepemimpinannya ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat. Ia menegaskan bahwa semangat pembangunan yang digelorakannya selama ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat, agar Banua menjadi wilayah yang maju, makmur, dan berkelanjutan. 

Sumber: wasaka.kalselprov.go.id

Lebih baru Lebih lama