PENYERAHAN BIBIT: BPBD Balangan memberikan bibit pohon loa kepada desa-desa dalam rangka mitigasi bencana - Foto Dok Istimewa |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Sebanyak 400 bibit pohon loa ditanam BPBD Balangan di pinggir bantaran sungai yang ada di Kabupaten Balangan.
Penanaman pohon tersebut menjadi salah satu rangkaian acara dalam kegiatan susur sungai yang diselenggarakan oleh Komunitas Jelajah Balangan, beberapa hari yang lalu.
Terlebih khusus, penanaman ratusan bibit pohon ini sebagai upaya penghijauan bantaran sungai dan mitigasi bencana diwilayah Kabupaten Balangan. Demi mengurangi potensi bencana alam yang sering terjadi, terutama banjir dan longsor.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Balangan Jumaidil Hairi, melalui Analis Bencana Muhammad Suhaili mengatakan, 400 jenis pohon loa tersebut disebar dan dibagikan dibeberapa lokasi desa yaitu untuk Komunitas Jelajah Balangan 65 pohon, Desa Bungin 25 pohon, Desa Layap 25 pohon, Desa Kalahiang 25 pohon, Desa Hujan Mas 25 pohon.
"Kemudian Desa Halubau Utara 25 pohon, Desa Jungkal 25 pohon, Desa Kusambi Hulu 25 pohon, Desa Kusambi Hilir 25 pohon, Desa Kupang 25 pohon, Desa Sungai Awang 35 Pohon, Desa Murung Jambu 25 pohon, dan Desa Tarangan, 50 pohon," ujarnya, Selasa (30/7/2024).
Lebih lanjut menurutnya, daya dukung lingkungan terhadap kondisi perubahan alam saat semakin berkurang, sehingga diperlukan upaya-upaya perawatan dan perhatian pada lingkungan. Salah satunya dengan penanaman pohon dibantaran sungai.
"Kita punya kewajiban mewariskan alam kepada generasi penerus. Jangan sampai dimasa yang akan datang bencana semakin banyak karena kerusakan alam," ucapnya.
Ia menegaskan, penanaman pohon seperti ini bukan kegiatan seremonial semata. Namun, menjadi bentuk kesadaran pentingnya menjaga kondisi alam sebagai bentuk kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.
"Seluruh stakeholder harus saling bertukar pikiran dan membantu dalam penanggulangan bencana. Harus sinergi dan solid bekerjasama, yaitu mengurangi risiko bencana," katanya.
Diketahui manfaat pohon loa memiliki kemampuan daya serap air yang tinggi, pohon ini baik ditanam di pinggir sungai untuk mencegah erosi dan banjir.
Selain itu, pohon loa juga merupakan spesies kunci pada ekosistem hutan. Hal tersebut karena spesies ini merupakan rumah untuk hewan hutan, menjadi sumber makanan pokok hewan seperti ara-beo, kutilang, merpati, dan burung enggang. Buah dari pohon ini juga dapat menjadi sumber nutrien bagi ikan.
Kemudian pohon ini bisa dijadikan bahan pakaian, diambil getahnya untuk mengganti karet. Selain itu, kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kertas serta cocok digunakan dalam konstruksi bangunan sementara.
Pohon loa juga sangat berkhasiat sebagai obat tradisional. Kulit pohonnya yang telah dihaluskan dengan batu atau ditumbuk dan dicampurkan air dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, misalnya bentol akibat gigitan nyamuk, ataupun bisul. Air saringan dari daun dan buahnya juga berkhasiat menyembuhkan diare.
Penulis: Mardiana