RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL- Desa Lok Batung menjadi satu satunya desa di Kabupaten Balangan yang bebas dari stunting. Karenanya wajar apabila menjadi percontohan desa bebas stunting.
Kepala Desa Lok Batung Akhmad Irfani menyatakan, sejak dua tahun terakhir ini tidak ditemukan balita yang menderita stunting.
Hal ini disampaikan pada kegiatan Gebyar anak Balangan sehat sekaligus deklarasi bebas stunting yang digelar oleh Adaro Group bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Senin (22/7/2024) di Desa Lok Batung Kecamatan Paringin.
"Alhamdulillah, dari total 20 balita di Desa Lok Batung tidak ada yang stunting. Kami akan terus melakukan pemantauan kondisi remaja dan ibu hamil untuk mencegah adanya ibu hamil yang melahirkan bayi dengan berat badan kurang," ungkapnya.
Sementara itu, Kader Posyandu Desa Lok Batung Rubiati yang juga menyampaikan testimoni mengatakan dirinya yakin upaya pencegahan stunting bisa terwujud jika ada kesadaran para ibu memeriksa buah hati secara rutin ke fasilitas layanan kesehatan.
"Melalui WhatsApp grup, kami secara aktif mengingatkan para anggota posyandu untuk rutin melakukan pemeriksaan termasuk konsultasi kesehatan anak," tutur Rubiati.
Ia pun mengakui para ibu di Desa Lok Batung sangat mendukung program pencegahan stunting, terbukti setiap bulan mengunjungi posyandu.
Selain itu ia juga mengungkapkan para balita menjalani pemeriksaan kesehatan, seperti penimbangan dan pengukuran serta mendapatkan makanan tambahan berupa susu dan bubur sesuai umur bayi.
"Selain pemberian makanan lokal, kami bersama kader posyandu lain juga mengedukasi masyarakat soal kesehatan agar dapat mempercepat proses perubahan perilaku ibu dan keluarga saat memberi makan yang tepat sesuai dengan umur," beber Rubiati.
Dilain pihak, Bupati Balangan H Abdul Hadi dalam sambutannya mengatakan upaya penurunan angka stunting di Balangan mendapat dukungan dari PT Adaro Indonesia, melalui Dana Bagi Hasil (DBH) yang masuk ke APBD membuat daerah mampu menjalankan program hingga ke lini terbawah yaitu di tingkat keluarga.
Pemberian susu untuk ibu hamil dan bayi serta makanan tambahan pihaknya mintakan dijalankan di seluruh desa di Balangan melalui program Balangan Lawan Stunting (Balanting). Lalu program lain yang juga mendapat dukungan dari PT Adaro Indonesia adalah program pinjaman tanpa bunga dan biaya administrasi yaitu sanggam babungas yang ditujukan untuk para petani dan bakabun untuk seluruh warga Balangan yang ingin melakukan pinjaman.
"Dengan meningkatnya ekonomi masyarakat juga diharapkan membantu keluarga memenuhi kebutuhan asupan gizi pada setiap anak," jelas Abdul Hadi.
Tidak berbeda, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan sekaligus Ketua Pokja Balanting Ahmad Sauki menyambut gembira pencapaian ini. Pihaknya bersyukur atas kerja keras semua pihak, terutama atas kontribusi Adaro Grup selama ini, dalam penanganan stunting di Kabupaten Balangan.
Lalu Pimpinan Balangan Coal Toha juga menyampaikan, pihaknya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh terhadap program tersebut mudah-mudahan Balangan tambah maju terbebas dari stunting.
Selanjutnya, CSR Division Head PT Adaro Energy Indonesia Okty Damayanti dalam sambutannya mengatakan, program penurunan angka stunting di Kabuaten Balangan merupakan komitmen yang luar biasa, dilaksanakan secara bersama sama antara PT Adaro Indonesia dan Pemkab Balangan.
Dijelaskannya juga sejak tahun 2022, Adaro melalui pilar Adaro Nyalakan Raga berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya pengurangan angka stunting di sekitar wilayah operasional Adaro.
"Untuk upaya penanganan stunting perlu dilakukan dengan kolaborasi pentahelix bersama pemangku kepentingan diantaranya pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan media sehinga diharapkan dengan adanya kolaborasi ini dapat mempercepat untuk mencapai target yang sudah ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Salah satu strategi yang dilakukan di kabupaten Balangan untuk mempercepat penurunan stunting yaitu dengan membentuk sebuah kelompok kerja (Pokja) Balanting (Balangan Lawan Stunting). Pokja ini terdiri dari stakeholder utama Percepatan Penanggulangan Stunting yaitu SKPD terkait dari pemerintah daerah, CSR Adaro group serta organisasi lainnya.
Penulis: Mardiana