ASN IKN: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas -Foto dok finance.detik.com |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenPAN-RB), Abdullah Azwar Anas menyebut, setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan mendapatkan satu unit apartemen untuk dihuni.
Hal ini disampaikan Anas dalam Konferensi Pers Skema Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara. Anas mengatakan, apartemen tersebut menjadi bagian dari salah satu fasilitas yang akan didapatkan oleh ASN yang pindah ke IKN.
"Setiap pegawai ASN akan mendapat 1 unit hunian apartemen. Prinsipnya gitu bahwa kemudian di tahap awal sebagian akan sharing itu adalah bagian kebijakan tambahan yang nanti akan kami jelaskan di belakang," kata Anas, Rabu (17/4/2024), di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat.
Anas mengatakan, pegawai ASN yang dipindah pada tahap pertama perlu diberikan tunjangan khusus, jadi akan ada tunjangan khusus atau yang disebut dengan Tunjangan Pionir. Namun Anas belum dapat merincikan lebih detail terkait tunjangan ini.
"Tunjangannya seperti apa ini dalam waktu dekat akan kita bahas di Ratas (Rapat Terbatas) menunggu arahan Bapak Presiden, karena kami akan melaporkan skema-skema insentifnya seperti apa," ujarnya.
Secara keseluruhan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan sebanyak 47 tower hunian ASN dan Hankam, yang terdiri atas 29 tower untuk ASN dan 18 untuk TNI/Polri.
Dari jumlah tersebut, total ada 2.820 unit di mana untuk ASN porsinya sebanyak 1.740 sementara TNI/Polri sebanyak 1.080 unit. Namun untuk ASN yang belum berkeluarga, di tahap awalnya akan sharing hunian.
"Satu tower terdiri atas 60 unit, 1 unit kurang lebih 98 meter2. Jadi yang pindah pertama ini akan mendapat fasilitas menurut teman-teman yang pertama pindah," tutur dia.
"Jadi skenario awalnya satu ASN satu hunian. Tapi ini kan ada juga ASN yang di tahap awal banyak yang jomblo yang belum berkeluarga. Maka, nanti diklaster, diklasifikasi, sharing dulu, kantornya kan sharing, sehingga huniannya bisa lebih banyak," sambungnya.
Meski begitu, Anas mengatakan bahwa para ASN yang belum menikah tidak perlu khawatir. Pasalnya, nantinya setelah para ASN jomblo ini menikah, mereka akan mendapatkan satu unit apartemen.
"Iya sedang disiapkan, skenarionya begitu. Tapi ini kan membuat apartemen untuk hunian ASN tidak bisa langsung disulap, butuh proses karena konstruksinya dan lain-lain," pungkasnya.
Sumber: finance.detik.com