RAMAI: Suasana Pasar Wadai Banjarbaru di hari pertama - Foto Dok H Faidur |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Wali Kota Banjarbaru, H M Aditya Mufti Ariffin, mengungkapkan Banjarbaru Ramadan Festival (BRF) 2024 bagian dari upaya Pemerintah Kota dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal tersebut, disampaikannya selepas meresmikan pasar wadai yang merupakan bagian dari BRF, Selasa (12/3/202) sore, di Lapangan dr Murdjani, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Melalui kegiatan pasar wadai ini selain memberikan berkah bagi para pedagang, tentu juga memberikan dampak ekonomi kepada pelaku usaha lainnya," ungkapnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa turut melibatkan Pokmas RT Mandiri dalam kegiatan pasar wadai tahun ini.
"Ada 20 stand untuk RT Mandiri, sehingga mereka bisa menjual produk-produk khas yang dibuat dari hasil kerajinan mereka," ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan telah meminta kepada pihak penyelenggara pasar wadai untuk melakukan klasterisasi terkait produk makanan yang dijual.
"Klasterisasi sendiri terbagi dua, pertama untuk makan serta minuman tradisional, dan kedua untuk yang berjenis modern atau kekinian," tuturnya.
Adapun jam operasional pasar wadai, menurutnya masih bersifat tentatif.
"Kita lihat dulu, kalau memang masih ada sisanya silahkan untuk lanjut jualan. Cuma untuk jam salat magrih hingga tarawih kalau bisa tutup dulu untuk sementara, dan setelahnya silahkan dilanjutkan," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie membeberkan, BRF akan dilaksanakan selama 26 hari.
"Untuk pedagang yang terlibat ada 180 berjenis kuliner, 40 non kuliner, dan 20 lainnya berasal dari RT Mandiri," katanya.
Dirinya menambahkan, selaku pihak pelaksana kegiatan BRF turut menyediakan wc portabel, kubah pengingat salat magrib serta waktu berbuka puasa," pungkasnya.
Untuk diketahui, Disporabudpar Kota Banjarbaru akan melakukan penilaian tehadap stand terbaik untuk diberikan trophy dan uang pembinaan, serta sertifikat.
Penulis: H Faidur