FOTO BERSAMA: Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar saat menerima kunjungan Tim Riset Program Keluarga SIGAP - Foto Dok infopublik.banjarkab.go.id |
RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar menerima kunjungan perwakilan GAVI, Unilever, Group M India dan ITAD (lembaga riset yang ditunjuk untuk evaluasi kegiatan Program Keluarga SIGAP) pada, Rabu (13/3/2024) di Aula Dinkes Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Dinkes Banjar, drg Yasna Khairina mengungkapkan, pelaksanaan program Siap Hadapi Masa Depan (SIGAP) di Kabupaten Banjar diharapan bisa memberikan gambaran tentang kondisi status kesehatan di Kabupaten Banjar, terutama terkait dengan tiga perilaku yang dipromosikan oleh Program Keluarga SIGAP serta manfaat yang sudah dapat dirasakan dari adanya pilot Program Keluarga SIGAP.
"Kabupaten Banjar berterima kasih terpilih menjadi salah satu Kabupaten terpilih dari Pilot Project Program SIGAP di Indonesia," ungkapnya.
Alia Poonawala, sebagai Perwakilan dari Gavi mengatakan, bahwa mereka senang berada di Kabupaten Banjar yang secara kultur penduduknya ramah dan bersedia menerima perubahan perilaku yang dibawa oleh Program SIGAP.
"Kegiatan kami di sini diawali dengan mengunjungi kelas Baduta – Imunisasi di Posyandu Bunga Tanjung 1 (satu) Desa Melayu Tengah di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Martapura Timur dan setelahnya berkunjung ke Puskesmas Martapura Timur, lalu diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar," ujarnya.
"Kegiatan ini berjalan dengan baik dan secara kualitatif mampu memberikan dampak positif terhadap perubahan 3 (tiga) perilaku yang berfokus pada imunisasi yang rutin, lengkap, dan sesuai jadwal, melakukan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan pemberian makanan bergizi pada anak usia 0-24 bulan," tambahnya.
Program Keluarga SIGAP yang dilaksanakan pada beberapa Kecamatan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengubah perilaku masyarakat, khususnya orang tua dengan anak 0-24 tahun untuk mempraktikkan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selajutnya ke depan akan terus dikomunikasikan dengan kementerian dari sektor lain untuk membuka pintu kolaborasi guna memastikan program ini dapat menjadi program berkelanjutan yang menjadi bagian dari inisiatif pemerintah.
Sumber: infopublik.banjarkab.go.id