Trending

Diikuti Ratusan Peserta se-Kalsel, Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra ke-18 Siap Digelar di Banjarbaru

PAMFLET: Logo utama kegiatan Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra ke-18 pada tahun ini - Foto Dok Istimewa


RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Kegiatan Tadarus Puisi dan Silaturahmi Sastra (TPSS) ke-18 yang merupakan bagian dari Banjarbaru Calender of Event (CoE) 2024 akan segera digelar.

Hal tersebut, disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, Ahmad Yani Makkie, sebelum pelaksanaan Teknikal Meeting Festival Salikur 2024, Jumat (22/3/2024) malam, di Kantor Disporabudpar Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Kegiatan TPSS ke-18 pada besok hari adalah hasil kerjasama antara Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Disporabudpar dengan Dewan Kesenian Banjarbaru," ungkapnya.


Dirinya menjelaskan, TPSS ke-18 yang mengusung tema "Percik Cahaya Burung Simbangan" akan diikuti oleh ratusan peserta dari 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel. 

"Kami meminta antara 15-20 orang seniman, sastrawan, dan budayawan sebagai delegasi dari masing-masing Kabupaten/Kota pada kegiatan TPSS nanti," ujarnya.

Dirinya juga mengatakan, TPSS ke-18 yang direncanakan akan dimulai pukul 15.30 WITA, terlebih dulu diawali dengan Orasi Budaya oleh Prof H Rustam Effendi MPd PhD, akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat dan dilanjutkan oleh peserta lainnya.

"Beliau nanti akan membawakan Syair Burung Simbangan (Struktur dan Nilai Budaya) karya beliau sendiri sambil menunggu waktu berbuka puasa," tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya menambahkan, bahwa dalam proses kegiatan nanti, peserta TPSS terbagi menjadi dua kategori yakni perorangan dan kelompok atau grup.

"Semua peserta akan bergantian membacakan Syair Burung Simbangan dengan part yang sudah kami bagi, dan malamnya juga tadarus puisi dilakukan baik perorangan atau grup," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pelaksana TPSS ke-18, Tri Hayat Ariwibowo, mengungkapkan alasan penentuan waktu pelaksanaan TPSS pada pukul 15.30 WITA semata-mata untuk efisiensi waktu.

"Dulu karena dimulainya selalu malam hari, maka selesainya pun rata-rata diwaktu subuh. Kalau sekarang kita harapkan bisa lebih awal selesainya," bebernya.

Untuk diketahui, selain terdapat orasi budaya pada TPSS ke-18 tahun ini. Kegiatan buka puasa bersama antara seniman, budayawan, dan sastrawan turut menjadi bagian dari kegiatan tersebut. Hal itu diharapkan selain menjadi tali pengerat silaturahmi juga mampu menjadi ajang untuk saling bertukar informasi perkembangan kebudayaan di daerah masing-masing.

Penulis: H Faidur

Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB