Trending

Komisi I Soroti Anggaran KPID Kalsel

FOTO BERSAMA: Komisi I DPRD Kalsel bertandang ke KPID Kalteng - Foto Dok DPRD Kalsel

RILISKALIMANTAN.COM, KALTENG - Komisi I DPRD Kalsel menyoroti anggaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalsel, yang diberikan melalui hibah Pemprov Kalsel.

"Alokasi anggaran yang diberikan masih sangat minim untuk mendukung kegiatan KPID Kalsel," kata Ketua Komisi I DPRD Kalsel Hj Rachmah Norlias usai studi komparasi ke KPID Kalteng, Jumat (12/1/2024).

Hal inilah yang mendasari Komisi I DPRD Kalsel melakukan studi komparasi untuk melihat anggaran KPID di Kalteng, serta menggali masukan Raperda Penyelenggaraan Penyiaran hingga kerjasama yang dilakukan dalam rangka memaksimalkan tugas KPID.

"Kita ingin meningkatkan kinerja KPID Kalsel, terutama dalam mengangkat konten budaya dan pariwisata lokal," tambah politisi Partai Amanat Nasional (PAN).

Sekretaris Komisi I DPRD Kalsel H Suripno Sumas mengakui koordinasi antara KPID dengan Pemprov Kalteng yang memungkinkan mendapatkan anggaran lebih besar.

"Di Kalsel, dari sekian periode anggaran KPID tidak mengalami kenaikan, bahkan cendrung menurun," kata Suripno.

Bahkan sudah dua periode terakhir, KPID Kalsel tidak mampu melaksanakan KPID Award, untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada lembaga penyiaran.

"KPID juga memiliki kewenangan dan keleluasaan yang terbatas, karena hanya fokus pada pengawasan isi siaran," tambah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Wakil Ketua KPID Kalteng Henoch Rents Katoppo mengungkapkan, anggaran hibah KPID Kalteng terus meningkat berkat kerjasama dengan Pemprov dan DPRD Kalteng.

"Setiap kegiatan kita selalu penyampaikan jargon 'Penyiaran Sehat, Kalteng Berkah'," tambah Hanoch, didampingi komisioner KPID Kalteng Nisa Rahimia dan Ahmada.

Diungkapkan, anggaran pada 2021 pada APBD murni Rp 750 juta dan APBD perubahan Rp 600 juta. Sedangkan pada 2022 mencapai Rp 1,9 miliar, yang terbagi murni Rp 1,4 miliar dan perubahan Rp 500 juta.

"Pada 2023 mendapatkan alokasi murni Rp 1,43 miliar, dan perubahan Rp 700 juta, sehingga bisa melaksanakan KPID Kalteng Award," ujarnya.

Ketua KPID Kalsel HM Farid Soufian mengakui Kalsel belum mampu melaksanakan KPID Award karena keterbatasan anggaran. "Tahun 2024, KPID hanya mendapatkan hibah Rp 1,025 miliar," tambah Farid.

Kendati demikian, Farid mengatakan, akan tetap memaksimalkan anggaran untuk kegiatan dan pengawasan penyiaran di wilayah Kalsel, terutama pada Pemilu serentak 2024.

Penulis : Aan


Lebih baru Lebih lama
Pilkada-Kota-BJB