 |
| Tumpukan sampah memenuhi pembatas Jalan HOS Cokroaminoto, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten. Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, BANTEN - Pemandangan tak biasa sekaligus memprihatinkan terjadi di Ciledug, Tangerang. Sebuah video viral memperlihatkan tumpukan sampah rumah tangga yang disusun rapi di tengah jalan, layaknya pembatas lalu lintas. Bukannya seni instalasi, netizen justru menyebutnya sebagai "simbol keputusasaan".
Video tersebut pertama kali diunggah akun Instagram @fakta.indo pada Senin, 28 Juli 2025. Dalam tayangan itu, tampak sejumlah pengendara motor berhenti sejenak, lalu menambahkan kantong sampah mereka ke dalam tumpukan. Seolah-olah sudah menjadi rutinitas.
“Kalau disebut SDM rendah, ngamuk nggak? Atau mungkin numpuk sampah itu ada maksud tersendiri?” tulis seorang netizen, menyindir tajam.
Warganet lain pun ikut berkomentar pedas, menyebut fenomena ini mirip seni instalasi bertema “pemerintah absen, warga cuek”.
Di banyak kota besar, seni dari bahan daur ulang kerap menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan. Tapi di Ciledug, yang muncul justru “seni” spontan berbentuk karung plastik, kardus, dan sampah rumah tangga yang disusun berjajar di badan jalan. Bedanya, ini bukan untuk pameran tapi karena frustrasi.
Belum jelas apakah ini akibat tidak adanya tempat pembuangan, kurangnya petugas kebersihan, atau budaya buang sampah sembarangan yang dibiarkan begitu saja.
Selain merusak pemandangan, tumpukan sampah ini jelas membahayakan pengguna jalan. Jalanan menjadi sempit, bau busuk menyengat, dan potensi penyebaran penyakit pun meningkat.
Tak sedikit yang mempertanyakan, ke mana petugas kebersihan? Apakah tidak ada iuran sampah? Atau semua pihak hanya menunggu siapa yang lebih dulu buang, lalu ikut-ikutan?
Satu hal yang pasti: Ciledug kini viral bukan karena prestasi, tapi karena “instalasi seni dadakan” yang muncul dari tumpukan frustrasi.
Sumber: Inilah.com
Tags:
VIRAL