Trending

Warga Lumpuh Setahun Bisa Berjalan Usai Jalani Terapi Alternatif Laskar Macan Asia dan LIRA Kalsel

KOMUNIKASI: Ketua DPD Laskar Macan Asia Kalsel, Gusti Mona Herliani Faizal, saat menyapa salah satu peserta pengobatan - Foto Dok Istimewa

RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL — Sebuah kisah haru mewarnai kegiatan bakti sosial pengobatan alternatif yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Laskar Macan Asia (LMA) Kalimantan Selatan bersama DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kalimantan Selatan, Sabtu (17/5/2025), di Gedung Bahendang Bahindala Pendopo Tanjung Bersinar, Kabupaten Tabalong.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini disambut antusias warga Banua Anam dan sekitarnya. Salah satu momen paling mengharukan datang dari seorang warga Desa Walangkir bernama Lisah, yang mengaku sudah hampir satu tahun tidak bisa berjalan. Namun setelah mengikuti terapi alternatif dalam kegiatan ini, ia mengaku mulai bisa melangkah kembali.

“Alhamdulillah, tadi ada warga yang datang tidak bisa berjalan, dan setelah terapi bisa melangkah lagi tanpa bantuan. Kami hanya perantara, semua kesembuhan datangnya dari Allah,” ujar Ketua DPD Laskar Macan Asia Kalsel, Gusti Mona Herliani Faizal, yang akrab disapa Bunda Mona.


Menurut Bunda Mona, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan pengobatan, khususnya bagi penderita penyakit seperti asam urat, syaraf terjepit, kolesterol, dan keluhan lainnya.

Lisah, yang sempat menjalani berbagai upaya pengobatan tanpa hasil, mengaku sangat bersyukur atas terapi yang ia jalani kali ini. “Sudah coba beberapa pengobatan, tapi belum berhasil. Alhamdulillah setelah ikut terapi ini, saya bisa jalan lagi meski perlahan,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Sementara, Ketua LIRA Provinsi Kalimantan Selatan, Hayati, yang hadir bersama Ketua LIRA Kabupaten Tabalong, Sofia, menyampaikan apresiasi atas sinergi positif antara kedua lembaga dalam kegiatan sosial ini.

“Ini bentuk nyata kolaborasi untuk kemanusiaan. Banyak warga yang terbantu, bahkan dari luar daerah pun ikut hadir. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan dan menjangkau lebih banyak masyarakat,” kata Hayati.

Kegiatan terapi pengobatan tradisional ini masih akan berlangsung hingga Minggu, dan terbuka bagi masyarakat umum yang ingin mendapatkan layanan alternatif gratis di lokasi kegiatan.

Penulis: Mardiana

Lebih baru Lebih lama