 |
| BARU: Pemain naturalisasi Indonesia terbaru Ole Romeny - Foto Dok Nett |
RILISKALIMANTAN.COM, JAKARTA- Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo menyebut pengambilan sumpah tiga calon pemain baru timnas Indonesia bakal berlangsung di London, Inggris.
Ketiga muka anyar itu adalah Ole Romeny, Dion Markx, dan Tim Geypens. Seperti diberitakan sebelumnya, pengambilan sumpah WNI mereka dijadwalkan pada 8 Februari mendatang.
“Untuk sumpah dari pemerintah sudah menyiapkan jadwal di 8 Februari. Jadi alhamdulillah ini prosesnya sesuai di DPR, saya ucapkan terima kasih untuk seluruh pimpinan DPR sampai Komisi XIII, X dan Bamus (Badan Musyawarah). Jadi ini tampaknya sesuai target bisa 8 Februari,” kata Menpora dilansir Antara.
Proses naturalisasi tiga pemain itu berjalan lancar setelah Komisi XIII dan Komisi X DPR RI memberikan persetujuan melalui rapat, Senin (3/2/2025) lalu. Rekomendasi itu kemudian dibawa pada rapat paripurna yang berlangsung Selasa (4/2/2025).
Setelahnya proses berlanjut ke Kementerian Sekretariat Negara RI untuk mendapatkan Keputusan Presiden (Keppres).
Selepas selesai, naturalisasi ketiga pemain tersebut berlanjut bersama Kementerian Hukum RI untuk menjalani sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan kemudian perpindahan federasi.
Ole diharapkan bisa melakoni debut bersama timnas Indonesia melawan Australia pada laga ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan depan.
Tetap Genjot Talenta Lokal Timnas Indonesia
Meski menggenjot naturalisasi pemain diaspora, Menpora menegaskan komitmen membina bibit-bibit atlet dari dalam negeri.
“Ya pastinya selalu saya sampaikan bahwa strategi kita memaksimalkan potensi diaspora kita, bagaimana kita bisa memperkuat timnas dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Tapi harus diingat segala strategi terkait penyiapan usia dini, bahkan sekarang kita Kemenpora beserta PSSI sudah mulai dari U-7 untuk penyelenggaraan kejuaraannya," papar Menpora.
"Bagaimana sekarang kita menyiapkan dari segi informasi, infrastruktur, stadion-stadion, dan juga venue sepak bola di mana-mana, serta training center di beberapa titik sudah dibangun dan sudah jadi.”
“Jadi ini adalah penguatan, bagaimana saat kita melakukan penguatan diaspora, atlet lokal, dan anak-anak muda kita memiliki kesempatan yang sama,” lanjutnya.
Sumber: Liputan6.com