RILISKALIMANTAN.COM, KALSEL– Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H Sahbirin Noor atau Paman Birin, bersama Ketua TP PKK Kalsel, Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah, memeriahkan Hari Buruh Internasional atau May Day Tahun 2024, Rabu (1/5/2024) pagi, di GOR Hasanuddin Banjarmasin, Provinsi Kalsel.
Kegiatan yang digelar oleh forum kerjasama Tripartit yakni pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh mengangkat tema "MAY DAY 2024: Kerja Bersama Wujudkan Pekerja/Buruh yang Kompeten, MAY DAY IS “TERAMPIL” DAY”.
Khusus di Kalsel, Forum Tripartit menggelar aneka kegiatan mulai dari pasar murah, donor darah, pelayanan kesehatan gratis dan senam masal yang dihadiri ribuan buruh.
Semua peserta senam diberikan kupon undian sebelumnya oleh panitia, dan berkesempatan mendapatkan hadiah utama umrah gratis untuk dua orang, hadiah uang tunai, dan puluhan door prize lain seperti dua sepeda motor, kulkas, mesin cuci, setrika, dan kipas angin. Sedangkan Paman Birin dan Acil Odah, turut mengundi dua hadiah utama paket umrah.
Paman Birin dalam sambutannya mengatakan, rangkaian kegiatan ini tentunya dapat mempererat unsur tripartit sehingga hubungan industrial yang harmonis dan dinamis dapat terwujud di Kalsel Babussalam.
"Momentum peringatan May Day harus dimanfaatkan untuk memperluas kesempatan kerja, melindungi hak buruh dan meningkatkan produktivitas dan daya saing daerah," ungkapnya.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa Pemerintah Provinsi Kalsel memberikan penghargaan kepada semua pihak, yang sudah membantu pelaksanaan peringatan Mayday 2024 di Kalsel tahun ini.
Dalam prosesnya, kegiatan dilakukan dengan pemotongan pita oleh Acil Odah, menandai dibukanya pasar murah.
Sejumlah UMKM terlibat di pasar murah yang menyedialan berbagai produk dan bahan kebutuhan pokok. Beberapa barang dijual dengan harga subsidi seperti minyak goreng merek MinyaKita dijual Rp27.000,- per liter, sementara di tingkat pedagang eceran dijual di atas harga Rp31.000,- per liternya.
Tersedia juga dengan harga murah, gula pasir, tepung terigu, dan beras medium bermerek.
Sementara itu, Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Kalsel, Misdi, selaku ketua panitia perayaan Hari Buruh Internasional 2024 melaporkan, kegiatan melibatkan sekitar 3.000 peserta dari unsur buruh berbagai sektor usaha, jajaran dinas ketenagakerjaan, dan Kadin Kalsel.
Kegiatan diisi dengan pernyataan sikap secara tegas serikat buruh di Kalsel yang berisikan permintaan kepada Pemerintah untuk mencabut omnibuslaw klaster ketenagakerjaan.
Turut hadir, forkopimda Kalsel, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalsel, unsur KSPSI, SBSI,KADIN, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Kalsel, dan unsur terkait lain.
Sebagai informasi, sejarah peringatan May Day bermula dari peristiwa aksi unjuk rasa sekitar 400.000 pekerja di Amerika Serikat, menuntut adanya pembatasan jam kerja yang saat itu mencapai 12 jam sehari atau 7 hari kerja dalam seminggu.
Pekerja menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari. Awalnya, demo di Chicago itu berjalan damai, namun hari ke-3, muncul dan berujung jatuhnya korban jiwa.
Insiden ini dikenal sebagai peristiwa Kerusuhan Haymarket (Haymarket Riot) yang terjadi pada tanggal 4 Mei 1886 di Chicago.
Peristiwa tersebut kemudian dipilih sebagai simbol perjuangan atas hak-hak para pekerja dan tanggal 1 Mei kemudian ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional.
Pada tahun 1892, kebijakan jam kerja 8 jam per hari disahkan di Amerika Serikat. Kebijakan tersebut kemudian diterapkan di banyak perusahaan dan kantor di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Sumber: wasaka.kalselprov.go.id